Tabel pinjaman bank BRI biasanya akan menguap seberapa besar uang yang nantinya akan nasabah bayarkan setiap bulannya.
Jadi tabel ini bisa Anda gunakan sebagai acuan untuk melihat kira-kira berapa besar cicilan untuk plafon dan tenor tertentu yang harus Anda bayar.
Perlu Anda ingat jika tabel pinjaman bank BRI ini biasanya akan berbeda-beda seiring dengan berjalannya waktu. Jadi tergantung dengan jenis pinjaman ataupun kredit yang pihak bank berikan serta durasi waktunya.
Contents
Tabel Pinjaman Bank BRI dan Manfaatnya
Tapi pinjaman bank yang dikeluarkan oleh BRI ternyata memiliki banyak sekali manfaat. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan sebagai nasabah dan juga para pegawai.
1. Acuhan Sebelum Meminjam
Salah satu fungsi dari tabel pinjaman bank BRI adalah bisa Anda gunakan sebagai acuan sebelum memutuskan untuk meminjam.
Artinya tabel itu bisa Anda gunakan untuk mengetahui kira-kira seberapa besar pinjaman yang bisa Anda dapatkan.
Dalam tabel pinjaman bank yang dikeluarkan oleh BRI biasanya akan berisi berapa besar uang yang bisa diberikan. Selain itu suka ada tenor yang nantinya akan mereka terapkan.
Jadi, harus tahu kira-kira berencana akan melakukan pengajuan seberapa besar.
Itulah kenapa lebih baik kamu untuk membaca tabel pinjaman atau cicilan yang memang benar-benar dikeluarkan oleh pihak bank.
Jadi, Anda akan tahu seperti apa besaran uang yang akan Anda dapatkan termasuk dengan persyaratannya.
2. Memperkirakan Cicilan
Tabel pinjaman juga bisa Anda gunakan untuk memperkirakan seberapa besar cicilan yang nantinya harus Anda bayarkan.
Karena biasanya setiap orang akan memiliki kemampuan yang berbeda-beda terkait dengan pembayaran yang akan ia lakukan.
Apabila pembayaran yang Anda lakukan terlalu tinggi berdasarkan tabel cicilan. Berarti bisa memilih plafon yang lebih rendah serta tenor yang lebih besar sehingga cicilan perbulannya bisa lebih terjangkau.
Anda boleh pikirkan jika semakin panjang tenor yang nantinya akan Anda ambil serta semakin besar plafon yang Anda ajukan, maka total yang harus Anda bayarkan akan semakin besar.
Jadi lebih baik untuk Anda pikirkan matang-matang dengan cara membaca tabel pinjaman.
3. Mempertimbangkan Pengambilan Plafon
Sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman, kita sering tidak tahu kira-kira seberapa besar plafon atau jumlah uang yang bisa Anda pinjam.
Normalnya apabila menggunakan jaminan berupa BPKB kendaraan ataupun surat tanah, maksimal sekitar 80%.
Katakanlah surat tanah dihargai oleh pihak bank sebesar 300 juta. Berarti jumlah pengambilan pinjaman maksimal sekitar 240 juta.
Apabila lebih kecil dari itu biasanya bisa lebih mudah untuk mendapatkan pencairan.
Dengan melihat pada bagian tabel anda akan tahu kira-kira seberapa besar plafon yang bisa Anda ambil dengan jaminan yang Anda miliki.
Apabila yang Anda ambil bisa lebih besar maka perhatikan juga berapa tenor yang bisa Anda gunakan.
4. Memudahkan Negosiasi
Dengan menggunakan cara ini maka anda juga bisa melakukan negosiasi.
Biasanya beberapa orang dari bank menawarkan pinjaman secara langsung ke beberapa orang yang pihak bank anggap cukup kredibel dan memiliki usaha.
Misal anda memiliki usaha yang sedang maju tetapi belum memiliki dana untuk mengembangkannya.
Lalu pihak bank akan memberikan tabel itu untuk Anda gunakan untuk melakukan negosiasi kira-kira seberapa besar yang akan Anda tawarkan.
Anda bisa memberikan penawaran kira-kira seberapa besar dana yang bisa Anda ambil. Selanjutnya juga bisa memberikan penawaran lain seperti pemotongan biaya bunga atau biaya administrasi lainnya.
Apalagi orang yang menawarkan itu adalah pihak bank. Jadi Anda juga berhak untuk memberikan penawaran yang menguntungkan.
5. Dasar untuk Top Up
Selain bisa Anda gunakan untuk melakukan proses pengambilan kredit baru. Dengan menggunakan tabel pinjaman, Anda bisa dengan mudah melakukan proses top up atau pengambilan baru apabila kredit sudah sedikit atau habis.
Dengan melakukan proses top up ini maka kredit akan diawali lagi. Sisa kredit ataupun cicilan yang tersisa akan Anda lunasi dengan uang yang Anda dapatkan.
Dengan begitu anda akan mendapatkan dana segar sesuai dengan plafon dan juga cicilan yang Anda ambil.
Cara ini biasanya sering dilakukan oleh mereka yang sudah sering mengajukan pinjaman ke bank BRI. Dengan melakukan itu bisnis yang Anda jalankan bisa berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sama sekali.
Hal yang Memengaruhi Tabel Pinjaman
Ada banyak hal yang membuat tabel pinjaman bisa mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Ini beberapa perubahan yang mungkin akan mempengaruhinya, antara lain sebagai berikut:
1. Perubahan Suku Bunga
Adanya perubahan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia juga akan mempengaruhi angka-angka yang ada pada tabel. Jika suku bunga yang mereka tetapkan tinggi maka nilainya juga akan mengikuti.
Itulah kenapa lebih baik Anda untuk selalu mengikuti suku bunga yang ada. Apabila suku bunga itu semakin rendah maka saat itulah waktu yang tepat untuk mengajukan.
2. Kebijakan BRI
Selanjutnya adalah menggunakan kebijakan BRI yang biasanya akan berbeda-beda pada setiap cabangnya. Bisa saja kebijakan yang dilakukan pada cabang tertentu akan berbeda dengan kebijakan yang ada di cabang lain.
Kebijakan ini biasanya menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang ada pada daerah tersebut. Selain itu juga tergantung dengan promo yang sudah disetujui oleh pihak atasan seperti adanya pengurangan bunga ataupun biaya administrasi.
Dengan adanya kebijakan ini maka tabel pinjaman yang nantinya pihak bank berikan akan berbeda-beda. Itulah kenapa tidak ada salahnya untuk selalu meminta update dengan menghubungi langsung pihak BRI terdekat.
3. Jenis Pinjaman
Jenis pinjaman yang nantinya pihak bank berikan juga akan menentukan kira-kira seberapa besar bunga yang nantinya akan mereka berikan.
Bahkan juga akan menentukan kira-kira seberapa besar cicilan dan juga plafon yang bisa Anda ambil.
Itulah kenapa apabila ingin meminjam dari BRI lebih baik Anda untuk mengetahui terlebih dahulu jenis pinjamannya. Misal jenis pinjaman yang nantinya akan Anda gunakan adalah KUR atau KPR.
4. Plafon dan Tenor
Selanjutnya adalah plafon atau kontainer yang nantinya akan Anda gunakan. Biasanya plafon atau kontainer yang Anda gunakan akan menentukan seberapa besar cicilan yang akan Anda lakukan setiap bulannya.
Apakah Bisa Anda Jadikan Acuan?
Sebenarnya bisa Anda gunakan sebagai acuan sebelum memutuskan untuk mengambil kredit. Namun, pastikan untuk selalu melakukan update apalagi baru saja ada kabar penurunan atau kenaikan suku bunga.
Apabila merasa butuh informasi yang lebih akurat, lebih baik untuk selalu bertanya pada CS. Selanjutnya bisa langsung tanya pada mantri yang menangani area itu.
Selama menggunakan yang paling baru, bisa Anda gunakan sebagai acuan. Namun, biasanya akan ada hitungan ulang untuk mengetahui nilai yang tepat. Jadi, bisa lebih akurat dan bisa mengetahui kemampuan Anda.
Penutup
Tabel pinjaman bank BRI ternyata bisa berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu dan kebijakan.
Apalagi biasanya kebijakan yang berhubungan dengan bunga juga berhubungan langsung dengan apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Apabila suhu bunga acuan yang nantinya tinggi, berarti bunganya juga akan mengikuti. Sebaliknya apabila suku bunga yang nantinya diberikan rendah maka suku bunga dari bank juga akan ikut rendah.
Jadi harus sering melakukan update pada tabel pinjaman.